Coretan tinta hitam

Thursday 1 October 2015

Cinta

Burung -burung camar
Sang mentari membuka mata
hangatnya teduhkan jiwa
jiwa yang kering kerontang merana
mendamba sentuhan sang pesona

Burung -burung camar menari
bernyanyi lagu pemikat hati
terbang di angkasa bagaikan peri
bawa asa-ku ke jantung matahari

Burung - burung camar bawa rinduku
jangan biarkan dia berlalu
jangan biarkan semua menjadi debu
jangan biarkan semua jadi serpihan masa lalu

Burung - burung camar kepakan sayapmu
pergilah bawa separuh cintaku
biarkan dia tau bahwa diriku tersiksa menahan rasa di kalbu
burung - burung camar sampaikan salamku
kini kusakit karena merindu  ....


Kuningan, 03/06/15

***
Dandelion

Aku hanya semak belukar
hanyalah sejumput rumput liar
tak harum seperti melati atau seindah bunga mawar

Kemana hembusan bayu menerbangkanku
kesanalah tubuhku pergi
dimana air mengalir dari hulu ke hilir
disanalah kan kurajut mimpi dan takdir

saat kecil aku dipangku ibu
sudah besar aku dihempas bayu
entah kemana dia kan membawa tubuhku
menjadi semak belukar atau kembali ke pangkuan ibu

aku Dandelion dari masa lalu
terbuang setelah gugur dicumbu
tergoda bujuk kumbang perayu
lalu terbang liar menjadi kupu-kupu
melayang di malam kelabu
menjadi pemikat hati yang dilanda rindu
melayani kumbang gila nafsu

Ah betapa aku rindu dekapan ibu  ....


Kuningan, 03/06/15

***

Definisi Cinta

Cinta adalah sebuah pohon
tumbuh dari benih bernama asmara
berdaun rimbun kerinduan
berbatang setia dan berbuah sayang
berbunga rasa cemburu dan sedikit egois
namun tetap kokoh dengan akar kejujuran
dan disirami dengan pupuk kepercayaan

Cinta hadirnya seperti petir
misterius seperti sihir
keberadaannya adalah takdir
menyingkirkan segala tabir
membuat insan tak dapat berpikir

Cinta berawal dari tatapan mata
merasuk ke dalam sanubari dan jiwa
menggetarkan segala rasa
Namun apabila nafsu ikut menyertainya
cinta entah kemana kan bermuara
terjaga dengan penuh bangga
ataukah ternodai dengan hina?

Cinta laksana api
membuat hangat atau bahkan menghanguskan
hadirkan berjuta ketenangan
namun perginya membuat keresahan

Kuningan, 03/06/15

***

Janji sekeping hati

Jiwa ini kering merana
terdampar dalam lautan bernama hampa
terjebak dalam puing -puing dosa
meninggalkan cinta yang menunggu dengan setia
dua orang saling membagi cinta
berjanji akan selamanya setia
seperti Shinta yang selalu menunggu datangnya Sri Rama

disana awal dan akhir dari mimpi
ketika saling menggenggam jari jemari
bertemu lalu saling berucap sehidup semati
meninggalkan kisah sekeping hati

mencintai sangat dalam
lalu janji hilang tertelan waktu dan alam
menunggu bisu di senja temaram
merindukan mata sekelam malam

sekeping hati kini hancur
menunggu kasih hingga ujur
waktu yang sudah habis terlanjur
tinggalah raga yang kaku terbujur
karena terlalu cinta lupa bersyukur
sekeping hati kini lebur


Kuningan, 03/06/15





No comments:

Post a Comment